Mayat tukang ojek asal Kabupaten Gowa (awalnyadicatat Makassar), Sulawesi Selatan (Sulsel), Syafaruddin sudahdatangdi dalam rumah duka sesudahmeninggal dibunuh barisankriminilmembawa senjata (KKB) di Pucuk Jaya, Papua tengah. Situasi haru menyelimutinya rumah duka saat peti mayatdatang dengan disongsong histeris keluarga.
Pengamatan detikSulsel di dalam rumah duka, Jalan Kutub Pallangga, Kelurahan Tetebatu, Kecamatan Pallangga, Gowa, Senin (14/7/2025), mayatdatangsekitaranjam 13.00 Wita. Mayat Syafaruddin awalnya diterbangkan dari Papua ke lapangan terbang Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Mayat Syafaruddin datangdi dalam rumah duka di Gowa memakai ambulans. Suara tangisan keluarga kedengarsaatmayatdi turunkan dari ambulans.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peti mayat Syafaruddin ditandu oleh keluarga saatdatangdi dalam rumah duka. Beberapa pelayat terlihat ramai menyongsongkehadiranmayatlangsungditujukan ke ruangan tamu rumah duka.
ADVERTISEMENT
Dikabarkan sebelumnya, Syafaruddin menjadi korban penindasansampaimeninggal oleh KKB yang dipegang Lekagak Telenggen di Kabupaten Pucuk Jaya, Papua tengah. Jasadnya diketemukan di dasar jurang.
“Terjaditindakanpenindasanmemakai senjata tajam yang diperhitungkan kuat dilaksanakan oleh barisan KKB pimpinan Lekagak Telenggen padaseorangmasyarakat sipil yang profesinyasebagai tukang ojek. Tindakanpenindasan korban dipastikanwafat,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani kereporter, Sabtu (12/7).
“Dengan medan yang susahdicapai, personilSatuan tugas Ops Damai Cartenz bersama anggota Polres Pucuk Jaya dan TNI, sudahsuksesmencapai korban dengan tempuhlajur yang cukup berlebihan menuruni jurang sedalam 500 mtr.untukmengusung korban,” terangnya