Mendagri: Serapan Belanja Rendah Sebabkan Pertumbuhan Ekonomi Minus di Papua Tengah

Rendahnya resapanberbelanja di Papua tengahkarenagagasan gubernur yang inginmengubahbarisan kepala dinas.
2 Juli 2025 | 16.13 WIB

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian bukaJumpaKreasi Nasional dan Penganugerahan Dusundan Kelurahan Berprestasi 2024 di Gedung Ksirarnawa Art Center, Denpasar, Bali, Selasa 8 Oktober 2024. Dok. Kemendagri
Perbesar
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian bukaJumpaKreasi Nasional dan Penganugerahan Dusundan Kelurahan Berprestasi 2024 di Gedung Ksirarnawa Art Center, Denpasar, Bali, Selasa 8 Oktober 2024. Dok. Kemendagri
TEMPO.CO, Jakarta – Resapanberbelanja di Propinsi Papua tengahdisebutkan lebih rendah dibandingkanpenghasilan yang diterima dari transfer pemerintahan pusat. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menanyakankeadaanpengendalianbujetsatu diantarapropinsibaru di Papua itu.

Penghasilannya 48 %tetapiperesapan (belanjanya) cuma 15 %,” kata Tito waktumendatangi rapat panja bersama Komisi II Dewan Perwakilan Masyarakat di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 2 Juli 2025.
Baca informasi dengan sedikit iklan,
click di sini

Iamengatakansudahmemeriksamasalahitu. Rendahnya resapanberbelanja di Papua tengahkatanyakarenagagasan gubernur yang inginmengubahbarisan kepala dinas.

Gagasan itu, tuturiamembuat uang dari transfer pemerintahan pusat tidak bisa diwujudkan oleh beberapa kepala dinas. Iamenghimbausupaya uang yang diterima pemda dari pusat tidak ditahan. Tito mintaagarbujetitu dibelanjakan, hinggaterjadi peredaran uang ke warga.

Disamping itu, Tito menyorot ihwal angka kemajuan ekonomi di Papua tengah yang masuk kelompokundurBerdasar data Tubuh Pusat Statistik, kemajuan ekonomi di Papua tengahterdaftar minus sejumlah 2%.

BACA JUGA
Pelestarian Indonesia: Burung Papua Terancam Pemburuan, Pembukaan Tempatsampai Infrastruktur
Pelestarian Indonesia: Burung Papua Terancam Pemburuan, Pembukaan Tempatsampai Infrastruktur

🔥 Modus Hacker Membobol Dana Nasabah Sekuritas

Terjadikemerosotan di Papua tengah, uangnya ketahanhinggatidaktersebar ke warga,” sebut Tito.

Menurut Tito, keadaankemajuan ekonomi di Papua tengah yang minus itu punya pengaruh ke tingkat nasional. “Angka kemajuan ekonomi nasional menjadimenyusut,” katanyaAdapunsekarang ini angka kemajuan ekonomi nasional capai 4,8 %.

Tidakcuma di Papua tengahresapanberbelanjayang lebih rendahterjadi di tiga propinsibaru Papua. Salah satunya Papua Barat Daya sejumlah 1%, Papua Pegunungan lebih dari 20 %dan Papua Selatan sejumlah 1%.

Opsi Editor: Mendagri Memandang Masih Ada Waktu untukRisetKeputusan MK masalahPembagian Pemilu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *